Senin, 12 Mei 2014

Benteng pertahanan Kompeni (VOC) yang pertama di Jayakarta. Termasuk dalam kategori Fort (bangunan militer yang dibangun untuk melindungi instalasi, lokalitas dan pasukan), sehingga dinamakan "Fort Jacatra". Dibangun tahun 1611 oleh J.P. Coen (ketika ia menjabat sebagai kepala perwakilan dagang VOC di Jayakarta), sesuai dengan isi perjanjian yang ditandatangani bulan Nopember 1610 antara Pangeran Jayakarta Wijayakrama dengan L. Hermite. Selain berdagang, dalam perjanjian tersebut orang Belanda diizinkan mendirikan loji pada sebidang tanah yang luasnya 50 x 50 vademen setelah membayar 1200 real kepada raja Jakarta.

Bangunan loji yang dibangun JP Coen berukuran sekitar 40 x 14,4 m (556 meter persegi) dibuat dari batu dan diberi nama "Nassau", berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan barang agar terhindar dari bahaya kebakaran dan serangan para penjahat. Tahun 1617, di sebelah gudang Nassau sejajar dengan Sungai Ciliwung dibangun loji kedua dan diberi nama "Mauritius". Keduanya kemudian dihubungkan dan diperkuat dengan tembok setinggi 9 kaki dan tebal 6-7 kaki di sebelah timur dan utara, sehingga membentuk sebuah benteng pertahanan yang kemudian diberi nama "Fort Jacatra". Setelah Kota Jayakarta direbut Kompeni dan berganti nama menjadi Batavia, benteng tersebut dibongkar dan di sebelah timurnya dibangun "Kasteel Batavia" dengan luas 9 kali lebih besar.

Selain benteng pada peta Ijzerman terlihat beberapa batterij (tempat menempatkan meriam yang sekaliber) antara lain di sudut barat daya benteng ada Kat Batterij, di sebelah selatan benteng berdekatan dengan perkampungan Kiai Arya terdapat Watting's huis batterij yang merupakan benteng pertahanan perkampungan Kiai Arya. Di tepi barat Ciliwung, berseberangan dengan benteng Jakarta terdapat batterij loji Inggris (Batterij bij de English loge), kemudian di sebelah utaranya ada "Paep Jan's baterij". Di sebelah selatan lagi masih ada 3 baterij lain yang tidak diketahui namanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar